"Dan untuk aku beramal sholeh yang Engkau ridhoi." ( Al-Ahqof: 15)

Sebuah gambaran yang sangat berbahaya yang semestinya diwaspadai setiap orang adalah memandang hebat dirinya. Ia merasa memiliki kemampuan dan kelebihan di atas orang lain. Perasaan seperti itu atas dirinya ketika menghinggapi seseorang akan menjadikan seorang itu sering dan suka membicarakan dirinya, tidak suka akan kritikan orang lain, menganggap besar atas apa yg telah dilakukannya, banyak menggunakan ucapan: Aku, kalau aku, itu karena aku.. dsb.

Proses belajar mengajar sudah berlangsung beberapa minggu, guru-guru sudah menjalankan tugasnya masing-masing untuk mendidik generasi penerus. Sebuah tugas mulia yang bernilai pahala, yang akan selalu mengalir bersamaan dengan bermanfaatnya ilmu tersebut bagi orang yang menerimanya. Sebagaimana hadist dari Rosulullah yang diriwayatkan oleh Imam-Imam Hadist: “Apabila anak adam meninggal dunia, maka putuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh.” (Muslim, Abu Dawud, Tirmizi, Ahmad & Nasaai)

Untuk sholat yang khusyu’ dalam setiap sholat sepertinya suatu hal yang berat. Namun untuk sholat yang khusyu’pun bukanlah suatu hal yang mustahil. Karena ia dapat dilaksanakan jika ada upaya yang dilakukan dengan sungguh-sungguh saat mulai terdengar azan kemudian mulai berwudhu.

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf adalah orang yang sangat sederhana dan ia selalu melakukan sholat dengan penuh kekhusyu'an. Namun ia selalu khawatir jika sholatnya kurang khusyu'. Oleh karena itu ia selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih dalam ilmunya beribadah.

"Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa" (QS. Al-Furqon: 74)

Anak-anak sudah mulai masuk sekolah, keceriaan anak-anak juga membuat senyuman bagi orang tua. Ketika menyekolahkan anak-anak mereka, tentu orang tua punya harapan agar anaknya kelak menjadi orang yang baik, berguna bagi agama dan bangsa, menjadi penyejuk mata. Mereka tumbuh berkembang dengan ajaran agama yang baik dan bekal pendidikan yang cukup untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dari mereka saat ini.

Para sahabat nabi adalah teladan umat yang kehidupan mereka menjadi tempat bercermin. Kehidupan yang selalu membuat decak kagum bagi yang membaca kehidupan mereka. Karena mereka langsung mereguk pembinaan Al-Quran dan sunnah itu langsung dari Rosulullah yang menjadi panutan utama. Mereka begitu istimewa karena kehidupan itu begitu nyata.

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqoroh: 197)

Setiap perjalanan membutuhkan persiapan dan bekal, agar perjalanan yang ditempuh mendapat kenyamanan dan terhindar dari kesukaran yang mungkin terjadi di dalam perjalanan. Dalam konteks ayat di atas, ia berbicara tentang persiapan perjalanan menuju tanah suci Makkah Al-Mukarromah untuk melaksanakan haji, karena memang perjalanan ibadah haji adalah perjalanan yang berat, apalagi pada masa-masa wahyu masih diturunkan sangat berbeda dengan saat sekarang yang telah dilengkapi dengan hotel berbintang dan tenda-tenda anti bakar di mina, namun bagaimanapun seseorang harus tetap mempersiapkan bekal untuk melaksanakan perjalanan suci tersebut.

Abdul Qadir Fakhrurrazi
Abdul Wahid
As Aziyah Ahsa
M Azuzinnas Abdul Halim
Muhammad Syarifuddin
Rozialia Hasanah
Suryatna Yasmin
Yuliani Nur Fadhilah

Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan nama. Karena kami mengadaptasi dari tulisan tangan yang ditempel di Kedutaan Mesir. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan menghubungi/mendatangi langsung Kedutaan Mesir di Jl. Teuku Umar No. 68, Menteng Jakarta Pusat Phone: +6221-3143440 +6221-31935350 +6221-31931141. Fax: +6221-3145073

Berkas-berkas yang dibutuhkan bagi Calon Mahasiswa yang lulus ujian beasiswa Al-Azhar:

01. M. Alawi Samid
02. M. Alfathasi
03. Rufaidah Syihab
04. Khairun Nisa F
05. Arif Masturah
06. Rifa Maulana
07. Sifrul Al-Akhyar
08. A Najiban Ahmad
09. Fajrin bin Ridwan
10. Eka Saputra
11. Nisa Safati
12. Siti Hajar
13. Abdul Ba’its
14. Urwatul Wustha

Alhamdulillah dan selamat kepada calon Mahasiswa S2 Universitas Al-Azhar Cairo berdasarkan hasil tes Kedutaan Mesir di Jakarta pada 10-16 Mei 2009. Jumlah calon mahasiswa S2 yang diterima berjumlah 25 orang, yaitu 20 orang calon mahasiswa akan kuliah di Universitas Al-Azhar Cairo, sedangkan 5 orang calon mahasiswa akan kuliah di jurusan umum (Kedokteran, Teknik dan Pertanian) dengan mendapat tanggungan beasiswa dari Pemerintah Mesir. Berikut ini nama-namanya:

;;