Sibuk Membangun Diri

Kemauan untuk berubah itu yang masih kurang.. Kemalasan dan tidak adanya keistiqomahan itu yang mengalahkan impian.. Azam ini ternyata masih belum kuat.. Bagaimana mungkin Allah akan merubah hidup ini, sedangkan kita enggan..?

Memperbaiki selalu diri adalah kebutuhan, karena ia seperti halnya juga kebutuhan kita akan perbaikan hidup. Agar hidup ini lebih terarah, dibangun dengan dasar yang benar dan kokoh, Syeikh Sholeh bin Abdullah bin Hamid, Imam dan Khotib Masjidil Haram meletakkan beberapa dasar untuk membangun diri agar lebih baik..

Dasar Pertama: Iman yang benar dan ikhlas, yang menghubungkan seseorang dengan Allah, adanya keterkaitan selalu dengan-NYa. Percaya dan tawakkal sepenuhnya dengan Allah.

Dasar kedua: Ilmu yang melandasi amal perbuatan dan ucapan.

Dasar Ketiga: Amal dengan pengertian yang luas dalam islam. Ibadah yang selalu memenuhi hati dan membersihkan diri. Setiap orang hendaklah melakukan amal sesuai dengan kemampuan dan kecnderungan yang telah Allah anugrahkan kepadanya. Ia mampu mengajar, ajarkanlah..! ia mampu puasa, berpuasalah..! ia mampu menjalin silaturrahim, jalinlah..! Ia mampu membantu fakir dan miskin, bantuhlah..! ia mampu berdakwah, berdakwahlah..! Setiap amal sholeh adalah ibadah, dan setiap ibadah akan mengantarkan kepada pintu surga.

Dasar keempat: Kekuatan dan kemampuan. Begitulah pujian putri nabi syu'aib kepada Musa as "Sesungguhnya orang yang engkau sewa ini adalah seorang yang kuat lagi terpercaya"

Ifrit Sulaiman juga berkata: "Aku untuk urusan itu adalah yang kuat lagi terpercaya".

Tak salah kalau Rosulullah mengatakan: "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari mukmin yang lemah".

Dasar kelima: Hati yang selalu berprasangka baik kepada siapapun. Tak ada dendam dan dengki pada siapapun.

Dasar keenam: Berhubungan baik dengan siapapun, berusaha menjadi orang yang pertama dalam berbuat baik kepada siapapun yang ia temui. Membalas kebaikan orang yang berbuat baik dengan kebaikan yang lebih.

Dasar ketujuh: Selalu sibuk memperbaiki kekurangan diri, dari mengurusi kekurangan dan aib orang lain.

2 Comments:

  1. Anonim said...
    aku mulai menebarkan semuanya, bersam kekosongan dalam otakku unutk melihat orang baik..itu yang aku pelajari setiap hari
    Mama Shahira dan Syafiq said...
    Bagus banget nih postingannya...untuk pencerahan nih..

Post a Comment