Indahnya islam memang sebuah kemuliaan yang telah Allah pilihkan. Banyak cara untuk menggapai berjuta keutamaan yang Allah siapkan. Tinggal kita yang memilih. Bahkan di bulan ramadhan yang akan segera menjelang, Allah melipat gandakan setiap kebaikan. Lalu bagaimana menggapai ampunan Allah dengan mata terpejam? Apakah di siang ramadhan kita memanfaatkannya untuk tidur karena letih qiyamullail semalaman? Tidak..!! Bahkan mulai sekarang kita bisa memulainya..
Di Dalam kitab As-Silsilah As-Shohihah Imam Al-Bani hadist no. 3414, ada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra, bahwa Rosulullah bersabda:
من قال حين يأوي إلى فراشه :
لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير لا حول ولا قوة إلا بالله سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله والله أكبر غفر الله ذنوبه - أو قال : خطاياه شك مسعر - وإن كانت مثل زبد البحر
"Barang siapa yang ketika merebahkan tubuhnya ke tempat tidurnya lalu membaca: ( Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syain qodiir, laa haula walaa quwwata illa billah, subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah ) Allah mengampuni dosanya atau kesalahannya walaupun seperti buih di lautan".
Imam Ahmad dalam hadist no. 11372, juga meriwayatkan dalam sebuah hadist yang senada dari 'Athiyah bin Abi Said Al-Khudri:
أخرج الإمام أحمد من حديث عطية عن أبي سعيد مرفوعاً من قال حين يأوى إلى فراشه استغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه غفر له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر وإن كانت مثل رمل عالج وإن كانت عدد ورق الشجر
"Barang siapa yang membaca ketika berbaring di atas kasurnya ( Astaghfirullaal 'azhiim alladzi laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atuubu ilaihi ) Maka akan diampuni dosanya, walaupun seperti buih di lautan atau sebanyak dedaun di pepohonan".
Saat-saat menutup mata untuk mengakhiri hari yang begitu melelahkan untuk berkerja atau mencari nafkah, detik-detik keletihan itu tak melupakan seorang hamba untuk mengingat kembali Penciptanya, mengakui segala kelemahannya, memuji Allah, memuhasabah diri mungkinkah ada dosa yang ia lakukan seharian.. Maka alangkah indah ucapan yang tak membutuhkan beberapa menit itu yang diajarkan Rosulullah kepada kita. Bukan hanya itu, kabar gembira akan keampunan Allah dapat menghibur kita jika esok hari kita tak bangun kembali..
2 Comments:
-
- Anonim said...
26 Agustus 2008 pukul 21.56semoga saya mendapatkan hal demikian..tidur membawa rahmat...- Anonim said...
31 Agustus 2008 pukul 06.41alhamdulillah...kita mempunyai Tuhan yang MAHA PENGAMPUN.......